Banyak orang yang berkata "mengarang cerita itu mudah". tapi kalau memulai sebuah cerita? agan2 pasti belum atau jarang denger orang bilang "memulai sebuah cerita itu mudah!". kenapa? karena emang mulai cerita itu tidak mudah . disini TS bakal kasih tau beberapa langkah dalam memulai cerita, yang semoga dapat membantu kaskuser semua
1. Mulailah dengan Dialog
“Hanun, pergilah ke rawa di seberang Bukik Barisan. Biasanya di sana tumbuh aneka bunga. Petiklah setangkai dua tangkai untukku. Rasanya, penat ini terlerai bila memandang bunga-bunga,” pinta Kakek. Matanya mengedip-ngedip pelan, kulit lisutnya mengernyit dan lewat sorotan matanya, Kakek tidak lagi seriang dulu. (Bunga dari Peking, cerpen Zelfeni Wimra)
2. Mulailah dengan Deskripsi Tokoh
Lelaki tua itu masih berbau rusa dan kaus oblongnya yang lusuh masih menebar bau pembakaran yang tidak sempurna. Sangit.... (Kitab Salah Paham, cerpen Puthut EA)
3. Mulailah dengan Berita di Koran atau Televisi
Jumlah anak balita kurang gizi di Indonesia sekitar 23 juta. Dampak kurang gizi adalah terhambatnya pertumbuhan otak dan fisik. Begitu melewati usia dua tahun tanpa asupan gizi seimbang, kondisinya tak dapat diperbaiki lagi. Citra CT-scan akan memperlihatkan gambar otak yang tidak padat alias otak kosong.... Bersiaplah memanen generasi yang hilang. Tidak lama, cuma dua dasawarsa lagi. (Kompas, Selasa 11 Oktober 2005)
4. Mulailah dengan Adegan
Ia menulis puisi panjang di depan sebujur tubuh kaku istrinya. Tidak ada kata-kata; mati, kematian dan airmata di dalam puisi itu, yang adalah buah apel, meja makan, dan yang paling banyak adalah: usaha mati-matian. (Kematian Seorang Istri, cerpen Puthut EA)
Seminggu setelah perceraiannya, perempuan itu memasuki sebuah kafe, dan memesan Rembulan dalam Cappucino. Ia datang bersama senja, dan ia harus menunggu malam tiba untuk mendapatkan pesanannya. (Rembulan dalam Cappucino, cerpen Seno Gumira Ajidarma)
5. Mulailah dengan Seting Tempat
Dalam satu badai rasa jemu, ia terdampar di taman dan duduk di kursi sambil memakan jagung rebus begitu perlahan, sebutir demi sebutir, seolah di butir terakhir ia akan bertemu kematian.... (Cinta Tak Ada Mati, cerpen Eka Kurniawan)
Dari jauh sudah terlihat pohon itu berdiri tegak di tengah padang. Setelah berhari-hari menempuh daerah yang kering kerontang dan terpanggang matahari, pemandangan yang rimbun seperti itulah yang sekarang kubutuhkan.... (Sebatang Pohon di Tengah Padang, cerpen Seno Gumira Ajidarma)
sumber: sindikatpenulis.com
Maintenance
Welcome To My Blog
A blog by Lembar Coretan
This Page Is Under Construction
Sorry For The Inconvenience
Come Back Within An Hour :)
". . .Dan apabila ragaku tiada, penaku kan terjaga sepanjang masa. . ."
Entri Populer
- Berlatih Membuat Deskripsi Tempat
- Penulisan Partikel di-, ke-, dan dari-
- Audisi Penulis Buku “Kisah Romantis”, DL, 17 januari 2012
- Sayembara Menulis Cerpen Forum Sastra Bumi Pertiwi Tingkat Nasional 2011
- Sayembara Menulis Cerita Mini (Flash Fiction) Tingkat Nasional Forum Sastra Bumi Pertiwi 2012
- Menulis Cerpen
- Ikut Lomba Nulis Cerpen dan Puisi yuk, di AKSS!!!
- LOMBA MENULIS CERPEN REMAJA 2011
- "Cult" Genre Atau Jenis Cerita yang Belum Umum
- Lomba Menulis Puisi 'Kado untuk Guru' (5 maret s/d 15 Juni 2011
5 langkah sederhana memulai cerita (repost from Kaskus)
Kamis, 16 Desember 2010Diposting oleh Sater di 02.16
Label: kepenulisan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar